Bab XVIII: Makanan dan Kemewahan
DOI:
https://doi.org/10.25071/2563-2418.95Kata Kunci:
Sulawesi Tengah, To Pamona, Bare'e Toradja, Makanan, Nasi, Sagu, Sirih, tuakAbstrak
1. Varietas padi dan pengupasannya. 2. Lesung, alu dan penampi. 3. Memasak nasi. 4. Penyajian makanan. 5. Waktu makan. 6. Sila sehubungan dengan makan. 7. Siapa yang tidak boleh makan nasi. 8. Cara penyiapan nasi. 9. Jagung, jali dan jawawut sebagai bahan makanan. 10. Umbi-umbian sebagai makanan. 11. Sagu. Asal usul Metroxylon. 12. Budidaya pohon sagu. 13. Mencuci sagu. 14. Sagu dari pohon aren. 15. Cara pembuatan sagu. 16. Sagu dalam kehidupan sehari-hari. 17. Sayuran sebagai lauk pauk. 18. Daging dan ikan sebagai lauk pauk. 19. Pohon buah-buahan yang penting untuk makanan. Pohon kelapa (kayuku). 20. Kelapa sebagai makanan dan kesaktiannya. 21. Pisang (loka), papaya (Carica papaya). 22. Kastanye liar (kasa). 23. Bumbu untuk lauk pauk. 24. Tebu dan Gula. 25. Madu sebagai makanan. Kekuatan ajaib lebah. 26. Tuak (baru). Sebaran pohon palem aren. 27. Pemilik pohon aren. 28. Cara kerja pohon aren. 29. Apa yang mempengaruhi hasil pohon. 30. Pesta Pohon Aren. 31. Tuak dalam kehidupan sehari-hari. 32. Penggunaan ajaib dari pohon aren. 33. Minuman keras. Ara. Pongasi . 34. Mengunyah sirih sebagai kemewahan. 35. Mengunyah sirih dalam kehidupan sehari-hari. 36. Penggunaan keajaiban sirih. 37. Pohon pinang (Areca catechu). 38. Gambir (gambe, catechu). 39. Kapur sebagai bahan unsur sirih. 40. Penanaman dan budidaya tembakau. 41. Dimana tembakau diperoleh. 42. Penggunaan bahan tembakau. 43. Kekuatan yang dianggap berasal dari tembakau.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Albert Kruyt (Author)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.