BAB VI: MANUSIA DAN PERJUANGANNYA MELAWAN KEKUATAN DI SEKITARNYA

Penulis

  • Albert C. Kruyt

DOI:

https://doi.org/10.25071/2563-2418.125

Kata Kunci:

Toraja Barat, Roh, Semangat, Mimpi, Puntiana, Pengobatan, Sihir, Ramalan

Abstrak

1. Perkenalan. 2. Roh kehidupan. 3. Roh kehidupan menjauhi tubuh. 4. Pemelihara atau penguat roh kehidupan. 5. Kembaran. 6. Bersin. 7. Bersin saat berangkat. 8. Arti buruk bersin. 9. Nilai mimpi. 10. Saat seseorang terjatuh dalam mimpi. 11. Bermimpi terjatuh. 12. Bermimpi ada sesuatu yang rusak. 13. Arti mimpi gigi tanggal dan rambut dipotong. 14. Bermimpi kehilangan sesuatu. 15. Memimpikan pemakaman. 16. Bermimpi menyeberangi sungai, memanjat pohon atau gunung. 17. Bermimpi memberi dan menerima. 18. Mimpi bermain-main dan berzina. 19. Kontras dalam mimpi. 20. Bermimpi berburu dan memancing. 21. Bermimpi tentang fenomena alam. 22. Menyingkirkan mimpi. 23. Bentuk roh kehidupan. 24. Kunang-kunang sebagai manifestasi dari yang tidak berwujud. 25. Kupu-kupu sebagai perwujudan dari yang tak berwujud. 26. Bayangan sebagai penampakan dari yang tanpa tubuh. 27. Ular sebagai manifestasi dari yang tidak berwujud. 28. Buang air kecil dan besar. 29. Bahaya urin dan feses. 30. Efek menguntungkan dari urin dan feses. 31. Sihir dengan air seni dan feses. 32. Air mata. 33. Nafas dan air liur. 33a. Air mani dan darah haid. 34. Kekuatan di rambut kepala. 35. Melonggarkan dan mengikat rambut. 36. Hubungan keluarga melalui rambut. 37. Rambut, bagian dari dirinya. 38. Saat memotong rambut dilarang. 39. Ilmu sihir dengan rambut. 40. Pakaian sebagai bagian dari manusia. 41. Pengaruh yang timbul dari perbuatan salah. 42. Tindakan merugikan yang dilakukan manusia dan hewan. 43. Perbuatan nakal anjing. 44. Tindakan kenakalan kucing dan unggas. 45. Pengaruh jahat yang berasal dari tumbuhan. 46. Melangkahi sesuatu. 47. Seekor anjing melompati manusia. 48. Asal usul puntiana. 49. Terjadinya puntiana. 50. Keberadaan puntiana. 51. Kejahatan yang dilakukan puntiana. 52. Penolak puntiana. 53. Kisah seorang puntiana. 54. Seni hitam. 55. Vampir dan penyihir. 56. Bagaimana seorang penyihir dikenali. 57. Bagaimana seni hitam diajarkan. 58. Kantu. 59. Kejahatan yang dilakukan kantu. 60. Pengobatan terhadap ilmu sihir. 61. Tindakan pencegahan. 62. Nasib sang penyihir. 63. Kisah para penyihir. 64. Hiropu. 65. Gompi. 66. Mengusir penyakit dari dalam tubuh. Pengaturan kepala. 67. Melali. 68. Menebus roh kehidupan yang hilang. 69. Menawarkan boneka. 70. Melongga di Bada'. 71. Mohompo di Bada'. 72. Membiarkan wakilnya pergi. 73. Penyakit. 74. Cacar. Hantu cacar. 75. Saat penyakit cacar datang. 76. Dilarang selama epidemi. 77. Orang yang meninggal karena penyakit cacar. 78. Gondok dan kebodohan (Bada'. Besoa; toko': Napu: bea; Rampi': wuu ntoko: Koro: toko: Kulawi: ponte: Pakawa: ponte: Kaili dan Sigi: kawua). 79. Perkembangan penyakit gondok. 80. Demensia. 81. Obat-obatan. 82. Obat-obatan yang dikenal secara umum. 83. Obat-obatan di Bada'. 84. Mengusir dan menangkal penyakit menular. 85. Menghapuskan penyakit dari desa. 86. Mengusir penyakit dalam kapal. 87. Mopaura di Pakawa. 88. Mopaura di antara kelompok Kulawi dan Koro. 89. Mopaura di daerah Lore. 90. Waktu larangan setelah mopaura. 91. Anjing berkorban karena sakit di antara kelompok Lore. 92. Anjing kurban karena sakit pada kelompok Rampi’. 93. Anjing kurban karena sakit di kalangan kelompok Koro. 94. Anjing kurban karena sakit pada kelompok Kulawi. 95. Anjing kurban karena sakit di kelompok Sigi. 96. Anjing kurban karena sakit di kelompok Kaili. 97. Anjing kurban karena sakit di kelompok Pakawa. 98. Penyembuhan dengan tangisan burung hantu. 99. Motawolo di Banawa. 100. Cara belajar motawolo. 101. Ramalan. Nama untuk itu. 102. Ramalan dengan burung belibis. 103. Ramalan dengan depa. 104. Ramalan dengan rentang. 105. Tali ramalan. 106. Ramalan dengan kelapa, jahe dan kunyit. 107. Ramalan dengan biji jagung. 108. Ramalan lainnya.

Diterbitkan

2024-09-28

Cara Mengutip

Kruyt, A. C. (2024). BAB VI: MANUSIA DAN PERJUANGANNYA MELAWAN KEKUATAN DI SEKITARNYA. LOBO: Annals of Sulawesi Research, 7(S4). https://doi.org/10.25071/2563-2418.125