Bab X: Dukun Wanita (priesteres) dan Pekerjaannya
Keywords:
To Pamona, Sulawesi Tengah, KedukunanAbstract
1. Hanya wanita yang menjadi dukun. 2. Pria yang melayani sebagai dukun wanita. Bayasa. 3. Bagaimana kedukunan berasal. 4. Rok Ranondo-lipu. 5. Pesta pentahbisan momparilangka (mompakawurake). Siapa yang menjalani konsekrasi. 6. Untuk apa pesta pentahbisan dukun itu. 7. Di mana pesta pentahbisan berlangsung. 8. Apa yang diperlukan untuk pesta pentahbisan. 9. Langka mpealo. 10. Penerimaan para gadis yang akan ditahbiskan. 11. Gadis-gadis di dalam tabir langka. 12. Tugas para dukun wanita pada saat pesta penahbisan. 13. Mooko Lipu. 14. Mongkabe eo. 15. Pembuatan benda-benda sakti. 16. Pertempuran melawan kekuatan jahat di udara. 17. Hari terakhir di pondok pesta (kuil). 18. Molonco wawu. 19. Mopandayora. 20. Perjalanan kembali ke desa. 21. Melakukan kunjungan dan mengakhiri pesta. 22. Hadiah para dukun wanita. 23. Pelatihan menjadi dukun. 24. Dukun dalam kehidupan sehari-hari. 25. Ciri-ciri dukun wanita. 26. Dukun diminta datang ke pasien. 27. 27. Pakaian dukun wanita. 28. Dukun bersiap-siap untuk hafalan. 29. Tadu di pelawo. 30. Litani dukun wanita. 31. Kepergian dukun wanita. 32. Perjalanan menembus ruang angkasa. 33. Tinggalnya bersama roh Wurake. 34. Dukun di alam kematian. 35. Dukun wanita dengan Penguasa Langit. 36. Dukun wanita di alam kematian dan roh bela. 37. Kembalinya dukun wanita. 38. Hadiah dukun wanita. 39. Mowurake ri tana. 40. Mowurake ri raoa. 41. Mowase. 42. Dibuat sakit oleh roh kuil. 43. Dibuat sakit oleh roh ladang. 44. Dukun wanita setelah kembalinya rombongan pengelana; setelah melarikan diri dari bahaya. 45. Mampapotanoana. 46. Dukun sehubungan dengan kematian. 47. Dukun wanita saat pindah rumah. 48. Dukun dan penanaman padi. 49. Acara lain di mana dukun melayani. 50. Sjamanisme.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Albert C. Kruyt (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.