Bab VIII Kehidupan Jiwa

Abstract

A. Jiwa selama hidup di bumi 1. Nama jiwa: tanoana. 1a. Jiwa pusar, Angga mpuse, Pue-ro. 2. Nama lain untuk jiwa: lamoa, raoa, raya. 3. Tempat tinggal tanoana. 4. Bentuk-bentuk tanoana. 5. Bersin. 6. Mimpi. 7. Tafsir mimpi. 8. Pentingnya rambut. Rambut sebagai sumber kekuatan. 9. Rambut sebagai bagian dari manusia seutuhnya. 10. Rambut kepala sebagai kambing hitam. Upeti kepada Luwu’. 11. Darah sebagai sumber kekuatan. 12. Darah sebagai kambing hitam dan oracle. 13. Sekresi tubuh mengandung kekuatan vital. Air liur dan keringat. 14. Kekuatan kotoran, air seni, dan kentut. 15. Kekuatan nafas (berbicara dan tertawa). 16. Kekuatan suara. 16a. Efek tatapan. 17. Manusia Serigala dan Penyihir. 18. Manusia serigala jenis pertama. Tau mepongko. 19. Bagaimana manusia serigala bekerja. 20. Manusia serigala memakan mayat. 21. Kisah seorang tau mepongko. 22. Manusia serigala jenis kedua. Tau mebutu. 23. Kisah seorang tau mebutu. 24. Bagaimana bisa mengenali dan menjadi manusia serigala. 25. Konsekuensi dari pertemuan dengan manusia serigala. 26. Ketakutan pada manusia serigala. 27. Pengadilan manusia serigala. 28. Manusia serigala jenis ketiga, To Lambunu. 29. Manusia Serigala dan administrasi Barat. 42. Rincian lainnya tentang perjalanan ke tanah jiwa. B. Jiwa setelah Kematian 30. Jiwa setelah kematian. 31. Seorang manusia tidak sadar telah mati. 32. Jiwa-mati menghubungi manusia. 33. Ke mana perginya jiwa kematian. 34. Jalan yang diikuti oleh arwah-arwah yang langsung menuju ke langit. 35. Jiwa-mati mati berulang kali. 36. Jiwa yang tidak pergi ke Dunia Bawah. Bolinde. Pontianak. 37. Perjalanan arwah-arwah ke alam bayang-bayang di bawah bumi. 38. Pohon kuku. 39. Pohon pinang di pintu masuk Dunia Bawah, dan babi di kakinya. 40. Sungai Sambira-dolo, dan jembatan yang menyebrangnya. 41. Langkoda, hakim di akhirat. 43. Kota orang mati. 44. Tempat tinggal khusus jiwa-jiwa yang mati. 45. Kisah kunjungan orang hidup ke Alam Orang Mati. 46. Mereka yang tampaknya mati